Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi mengumumkan pada hari Kamis bahwa polisi negara bagian telah menangkap 200 warga negara Bangladesh yang tidak berdokumen selama beberapa hari terakhir, dan proses hukum sekarang sedang berlangsung.

Dalam sebuah pos di X, Sanghavi mengatakan bahwa polisi Gujarat sedang mengerjakan deportasi mereka lebih lanjut.

“Tindakan terhadap Infiltrator! Penumpasan Polisi Gujarat terhadap Bangladesh ilegal! Dalam operasi besar, lebih dari 200 orang Bangladesh ilegal telah ditangkap oleh polisi Gujarat dalam 100 jam terakhir! Tindakan hukum lebih lanjut untuk deportasi sedang berlangsung,” itu Menteri Dalam Negeri Gujarat dikatakan.

“Kudos ke polisi Gujarat karena mengambil tindakan ketat terhadap penyusup dan memastikan keamanan nasional,” tambahnya.

DGP Gujarat juga mengatakan dalam sebuah pos di X, “dalam 100 jam terakhir, lebih dari 200 orang Bangladesh ilegal telah ditangkap oleh polisi Gujarat. Tindakan hukum lebih lanjut untuk deportasi sedang berlangsung.”

Pada 14 Juni, dalam operasi bersama yang sukses, Unit Intelijen Militer Komando Selatan dan kantor polisi Kondhwa Polisi Kota Pune menangkap empat imigran ilegal dari Bangladesh yang tinggal di sebuah kamp kerja paksa dekat Jalan Ashram Puncham, Notting Hill Society, Pune, lapor Ani.

Operasi ini dilakukan pada 13 Juni, mengikuti intelijen khusus yang diterima oleh intelijen militer tentang keberadaan warga negara asing yang tidak berdokumen di sebuah lokasi buruh di daerah Kondhwa. Berdasarkan input, sebuah tim dengan cepat dibentuk dengan polisi setempat dan serangan kejutan dilakukan di lokasi yang diidentifikasi.

Selama proses verifikasi di lokasi konstruksi, empat orang berusaha melarikan diri tetapi dengan cepat ditangkap oleh tim gabungan. Setelah diinterogasi dan memeriksa dokumen, identitas mereka sebagai warga negara Bangladesh yang tinggal secara ilegal di India didirikan.

Orang -orang yang ditangkap telah diidentifikasi sebagai Swapan Mandal (39), Mithun Kumar Santal (35), Ranodhir Mandal (29), dan Dilip Mondal (38). Keempat orang yang berasal dari distrik Satkhira di Bangladesh, yang memiliki perbatasan berpori dengan India dan telah ditandai di masa lalu untuk pergerakan lintas batas ilegal, lapor ANI.

Pejabat mengkonfirmasi bahwa pertanyaan bersama lebih lanjut dari orang -orang yang ditangkap akan dilakukan untuk menentukan rute masuk mereka, durasi tinggal, dan kemungkinan keterlibatan dalam raket tenaga kerja atau jaringan infiltrasi yang lebih besar, lapor ANI.

Kepolisian Kota Pune telah mendaftarkan sebuah kasus berdasarkan Bagian 14 Undang -Undang Asing, 1946; Bagian 3 dan 6 dari Undang -Undang Paspor; dan Undang -Undang Paspor (Masuk ke India), 1950 di Kantor Polisi Kondhwa. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung dalam kasus ini.

(Dengan input dari ani)


Tautan sumber