Jumat, 13 Juni 2025 – 22:55 WIB
Jakarta, Viva – Grab Indonesia buka suara, terkait kabar akan melakukan merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Rencana merger tersebut dibantah oleh manajemen Grab.
Baca juga:
IHSG Diproyeksi Bakal Meroket, Intip 5 Rekomendasin Jagoan Analis
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan terkait banyaknya pemberitaan mengenai rencana merger, pihaknya menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan dan kesepakatan apapun mengenai merger dengan GoTo.
“Tidak ada pembicaraan dan tidak ada kesepakatan antara kami dan GoTo,” ujar Neneng dalam Diskusi Media di Kembang Goela, Jakarta Selatan, Jumat. 13 Juni 2025.
Baca juga:
Wacana Danantara di GoTo-Grab, Ini Kata Mantan Ketua KPPU
Neneng menuturkan, manajemen memiliki pendekatan yang seimbang dalam berinvestasi, untuk pertumbuhan organik yang menguntungkan, serta peluang yang sangat selektif dan anorganik
Baca juga:
Usai Isu Investasi Danantara, GoTo Buka Suara Soal Rencana Merger dengan Grab
“Sejalan dengan kerangka alokasi modal kami dan Indonesia terus menjadi negara penting dalam menjalankan misi kami seiring kami terus mengamati pelanggan, pengemudi, dan mitra dagang kami di Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sudah angkat suara perihal rumor telah soal merger dengan Grab. Manajemen perseroan menegaskan tidak ada kesepakatan dengan pihak manapun hingga pernyataan dipublikasikan di keterbukaan informasi pada Rabu, 7 Mei 2025.
Sekretaris Perusahaan R.A. Koesoemohadiani mengungkap, perseroan menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak dari waktu ke waktu. Namun, pinangan tersebut tidak serta merta diterima karena perseroan perlu menimbang dana memperhatikan kepentingan mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan hingga seluruh pemangku kepentingan kunci.
Koesoemohadiani menambahkan, hal-hal yang dijelaskan merupakan kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian. Tidak lain menilai penawaran mana yang dapat meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham GOTO.
“Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan belum mencapai keputusan apa pun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan” tegas Koesoemohadiani dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 8 Mei 2025.
Halaman Selanjutnya
Sekretaris Perusahaan R.A. Koesoemohadiani mengungkap, perseroan menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak dari waktu ke waktu. Namun, pinangan tersebut tidak serta merta diterima karena perseroan perlu menimbang dana memperhatikan kepentingan mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan hingga seluruh pemangku kepentingan kunci.