Jumat, 13 Juni 2025 – 17:26 WIB
Jakarta, Viva – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, menyatakan optimisme yang kuat bahwa iklim investasi Indonesia di sektor infrastruktur akan menjadi semakin bersemangat dan menjanjikan.
Baca juga:
Perluas Kemitraan Global Demi Gaet Investor, Kadin dan Pemda Perkuat Sinergi
Bakrie menekankan bahwa Kadin sepenuhnya mendukung inisiatif Presiden Prabowo untuk membuka peluang luas bagi investor swasta domestik dan internasional untuk mengambil bagian dalam pengembangan infrastruktur.
“Kadin menyambutnya secara positif, terutama karena Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah membuka peluang luas untuk partai -partai swasta, baik lokal maupun asing,” katanya, Kamis (12 Juni).
Baca juga:
Anindya Bakrie: Dinding Laut Raksasa adalah mimpi 30 tahun yang harus direalisasikan
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie
Foto:
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Di luar infrastruktur, Bakrie menyatakan bahwa administrasi Presiden Prabowo juga menargetkan ketahanan di beberapa sektor utama, seperti air, energi, dan keamanan pangan.
Baca juga:
Garap Potensi Daerah, Sejumlah Pemda Minta Bantuan Kadin Cari Investor
“Ini sangat jelas, terutama dalam hal ketahanan pangan, di mana kami telah melihat kemajuan besar dalam mencapai swasembada dalam beras dan jagung,” kata Bakrie.
Dia menekankan bahwa perkembangan semacam itu adalah sinyal positif bagi Kadin, terutama untuk perwakilan Kadin di tingkat provinsi dan distrik/kota di seluruh Indonesia.
Mereka, juga dapat berkontribusi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target keamanan pangan.
Selain itu, ia mengatakan inisiatif serupa didorong oleh pemerintahan Prabowo-Gibran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional ke target 8 persen.
Ini termasuk pendanaan sekitar IDR 250 triliun untuk program Kredit Bisnis People’s (KUR) dan sekitar IDR 200 triliun untuk program Nutritious Meals (MBG) GRATIS.
“Semua ini akan berdampak signifikan pada ekonomi Indonesia. Jadi, saya sangat menyambut inisiatif Presiden Prabowo dalam membuka pintu untuk kolaborasi sektor swasta,” ia menyampaikan.
Dia kemudian juga menyebutkan bahwa pemerintah akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pertahanan, tetapi juga ingin bekerja sama dan berkolaborasi. Bentuk apa yang dibutuhkan pasti bisa dibahas.
Halaman Selanjutnya
Mereka, juga dapat berkontribusi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target keamanan pangan.