menu

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan serangan preemptive terhadap program nuklir Iran, dengan jet IAF yang menargetkan situs militer.

Baca juga: Panglima Pengawal Revolusi Iran Hossein Salami terbunuh dalam serangan Israel, kata laporan

Dalam sebuah pos di X, IDF mengatakan, “Lusinan jet IAF menyelesaikan tahap pertama yang mencakup serangan terhadap lusinan target militer, termasuk target nuklir di berbagai wilayah Iran. Hari ini, Iran lebih dekat dari sebelumnya untuk mendapatkan senjata nuklir.

Negara Israel tidak punya pilihan selain memenuhi kewajiban untuk bertindak untuk membela warganya dan akan terus melakukannya di mana pun ia harus melakukannya, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu, kata IDF.

‘Operation Rising Lion’

Beberapa situs di ibukota telah dilanda serangan itu, yang menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menargetkan baik situs nuklir dan militer dan pejabat memimpin program nuklir Iran dan collection rudal balistiknya.

Beberapa saat yang lalu, Israel meluncurkan Operasi “Climbing Lion”, operasi militer yang ditargetkan untuk mengembalikan ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel. Operasi ini akan berlanjut selama beberapa hari seperti yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini, katanya.

Sementara itu, Senator AS Jack Reed, Demokrat teratas di Komite Layanan Bersenjata Senat, menyebut pemogokan Israel “eskalasi sembrono yang berisiko memicu kekerasan regional.”

“Pemogokan ini tidak hanya mengancam kehidupan warga sipil yang tidak bersalah tetapi juga stabilitas seluruh Timur Tengah dan keselamatan warga negara dan pasukan Amerika,” katanya. Reed menambahkan: “Saya mendesak kedua negara untuk menunjukkan pengekangan segera, dan saya meminta Presiden Trump dan mitra internasional kami untuk menekan de-eskalasi diplomatik sebelum krisis ini berputar lebih jauh dari kendali.”

(Ini adalah cerita yang sedang berkembang)

(Dengan input dari agensi)

Tautan sumber