Polisi Bengaluru pada hari Sabtu menangkap jaringan besar yang terlibat dalam produksi ghee palsu dan menjualnya dalam paket palsu ‘Nandhini’ dari federasi susu Karnataka (KMF) setelah penangkapan empat orang.
Selain penangkapan, polisi juga menyita sekitar 8 136 liter ghee, kelapa, dan minyak sawit palsu. $ Uang tunai 1, 19 lakh, empat kendaraan barang yang digunakan untuk transportasi, mesin yang digunakan untuk membuat ghee palsu, dan barang-barang terkait lainnya, kantor berita PTI melaporkan mengutip pejabat kepolisian Bengaluru.
Jaringan tersebut diduga memproduksi ghee palsu di Tamil Nadu dan mengisinya ke dalam sachet dan botol plastik palsu merek Nandini, dan menjualnya ke seluruh Bengaluru.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor komisaris polisi Bengaluru Seemath Kumar Singh, nilai complete properti yang disita adalah sekitar $ 1, 27 crore.
Di balik raket pemalsuan
Menyadari tingginya permintaan ghee Nandini di Karnataka, para anggota jaringan ini telah menyiapkan ghee palsu di Tamil Nadu, dan mengisinya ke dalam kantong Nandini dan botol plastik palsu.
Paket dan botol palsu tersebut kemudian dipasok ke terdakwa yang tinggal di Bengaluru, yang memegang izin resmi KMF dan mendistribusikan ghee palsu ke berbagai toko grosir dan eceran serta kedai Nandini di seluruh kota, dan menganggapnya sebagai ghee Nandini asli dengan harga pasar sebenarnya.
“Berdasarkan intelijen yang dikumpulkan secara rahasia oleh Central Criminal activity Branch (CCB), regu investigasi khusus dan petugas sayap kewaspadaan KMF, operasi tersebut berhasil dilacak,” kata pernyataan itu.
Tindakan keras
Pada hari Jumat, tim gabungan dari Central Crime Branch (CCB), regu investigasi khusus dan sayap kewaspadaan KMF melakukan penggerebekan terhadap gudang, toko, dan kendaraan barang milik Krishna Enterprises di Nanjamba Agrahara, Chamarajpet, yang semuanya milik terdakwa utama dan anggota keluarganya.
Dalam penggerebekan tersebut, sebuah kendaraan yang mengangkut ghee palsu disita dan pengemudinya ditangkap.
Sebuah kasus telah didaftarkan di divisi investigasi khusus CCB, kata polisi, seraya menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.
(Dengan masukan PTI)













