Pelatih Vanderbilt Mark Byington menginginkan permainan yang lebih tidak egois dari timnya saat menjamu Arkansas-Pine Bluff pada hari Sabtu di Nashville, Tenn.
Itu adalah upaya mencetak gol seimbang yang dilakukan oleh Commodores (3-0) ketika mereka meraih kemenangan kandang 92-62 melawan Eastern Kentucky pada hari Rabu.
Tyler Harris masuk dari bangku cadangan dan memimpin lima pemain Vanderbilt yang mencetak double digit dengan 17 poin. Namun Duke Miles (15 poin), Tyler Tanner (13), Devin McGlockton (11) dan AK Okereke (11) tidak jauh dari kecepatan Harris.
Vanderbilt memberikan 19 assist dan sembilan assist di Kentucky Timur, yang merupakan kunci kesuksesan Byington.
“Gaya yang kami mainkan adalah membuat permainan yang tepat untuk rekan satu tim Anda,” kata Byington. “Akan ada pemain yang berbeda di malam yang berbeda. Kadang-kadang bola menemui pemain dalam situasi berbeda dan mereka bisa bermain. Hal utama adalah jika kami bermain dengan cara yang benar maka pemainnya akan berbeda dan kami akan menunjukkan keseimbangan. Semua orang di tim saya bisa mencetak gol, bermain, dan punya nilai.”
Karena lima pemain rata-rata mencetak dua digit dengan pemain keenam, Frankie Collins (9,7 poin), hanya sedikit di bawah ambang batas 10 poin, Vanderbilt adalah tim yang menantang untuk dijaga. Ciri Vanderbilt lain yang membuat pertahanan terhenti adalah ia berhasil mencetak 10 atau lebih lemparan tiga angka di setiap pertandingan musim ini.
“Jarak kami bagus,” kata Byington. “Ketika jaraknya bagus, kami akan menyerang, mengarahkan bola dan membuat pertahanan runtuh dan mengambil keputusan.”
Golden Lions (0-4) kalah 95-69 pada hari Selasa di Oklahoma, dipimpin oleh Milhan Charles dengan 15 poin. Alex Mirhosseini dan Jaquan Scott masing-masing mengumpulkan 14 poin, dan Quion Williams serta Trevon Peyton keduanya mencetak 11 poin untuk Arkansas-Pine Bluff.
The Golden Lions memiliki roster veteran yang kompetitif musim ini.
“Kami hanya lebih berpengalaman, dan saya pikir itulah sebabnya sasana kami jauh lebih kompetitif, karena kami memiliki pemain yang lebih tua,” kata pelatih Arkansas-Pine Bluff Solomon Bozeman. “Banyak dari mereka yang pada balapan terakhir mereka merasa lapar, dan kemudian ada beberapa orang (Divisi II) yang lapar untuk membuktikan diri. Sasana kami benar-benar kompetitif, kawan.”
–Media Tingkat Lapangan












