Rabu, 3 September 2025 – 18: 04 WIB

Beijing, Viva — Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Great Hall of individuals, Beijing pada Rabu, 3 September 2025

Baca juga:

Trump Tuduh Rusia, China dan Korut Berkonspirasi Melawan AS

Pertemuan ini berlangsung hangat usai menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat Tiongkok.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Xi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Collaboration Organization (SCO) di Tianjin serta perayaan di Beijing.

Baca juga:

Langka! Prabowo Berdiri Sejajar Putin, Xi Jinping dan Kim Jong Un di Ceremony Militer China

Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir pada KTT SCO.

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menyinggung pertemuan terakhirnya dengan Xi Jinping pada kunjungan kenegaraan ke Beijing, November 2024 lalu. Dia menilai, pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam hubungan strategis kedua negara.

Baca juga:

Kerennya Mobil yang Menjemput Presiden Prabowo di China

Pertemuan bilateral Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RRT Xi Jinping

Pertemuan reciprocal Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden RRT Xi Jinping

Foto:

  • Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden

Seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Presiden Prabowo pun menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan Tiongkok.

Komitmen ini diyakini dapat membawa hubungan kedua negara pada tingkatan yang lebih erat pada sejumlah bidang.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden Xi juga membahas proyek huge sea wall yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa.

Pertemuan reciprocal di Beijing ini juga mencerminkan kesamaan pandangan kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kerja sama internasional. Pertemuan reciprocal ini menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo di RRT, sekaligus penguat fondasi hubungan persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.

Halaman Selanjutnya

Komitmen ini diyakini dapat membawa hubungan kedua negara pada tingkatan yang lebih erat pada sejumlah bidang.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber