Ketua eksekutif Liga Premier Richard Masters telah mengeluarkan peringatan keras bahwa daya tarik worldwide sepak bola sedang terancam oleh meningkatnya ketidakseimbangan dalam mendukung pertandingan internasional.

Komentarnya muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak perluasan kompetisi internasional terhadap liga domestik.

Ketegangan pada kalender domestik baru-baru ini disorot oleh penataan ulang pertandingan Piala Carabao Toolbox dan Crystal Royal residence serta pertandingan liga sebelumnya, sebagian karena keterlibatan Royal residence dalam Liga Konferensi UEFA.

Kekhawatiran lebih lanjut menyelimuti perluasan Piala Dunia Antarklub di musim panas, dengan liga-liga yang mengkhawatirkan dampak ekonomi dan kesejahteraan pemain, terutama mengingat adanya diskusi mengenai peningkatan jumlah tim dari 32 menjadi 48 tim dan menyelenggarakannya setiap dua tahun sekali.

Berbicara pada pertemuan tahunan Asosiasi Liga Dunia di Athena, Masters menggarisbawahi betapa mendesaknya situasi ini.

Masters prihatin dengan kompetisi seperti Piala Dunia Antarklub yang semakin meluas ( Hak Cipta 2025 Associated Press. Semua hak dilindungi undang-undang

Dia menyatakan: “(Pertemuan ini) adalah yang paling banyak dihadiri yang pernah kami adakan dan tidak mengherankan jika hal ini terjadi pada saat keseimbangan antara sepak bola nasional dan internasional berada di bawah ancaman perluasan kompetisi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Masters melanjutkan, menekankan perlunya kehati-hatian: “Kita tidak bisa meremehkan popularitas sepak bola international, para penggemarnya, dan para pemainnya dengan merusak keseimbangan ini melalui kalender internasional yang kelebihan beban. Semua anggota kami bersatu dalam keyakinan mereka bahwa untuk memulihkan keseimbangan ini, liga domestik harus dilindungi.”

Dia menambahkan bahwa “dialog dengan FIFA saat ini sangat penting dan merupakan kepentingan terbaik sepak bola untuk melibatkan liga-liga dalam pengambilan keputusan di masa depan mengenai kalender internasional.”

Sentimen ini juga diamini oleh Liga-Liga Eropa dan FIFPRO, serikat pemain dunia, yang telah mengajukan pengaduan hukum ke Komisi Eropa terhadap FIFA.

Mereka menuduh FIFA menyalahgunakan posisi dominannya di bawah undang-undang persaingan Uni Eropa, bertindak sebagai regulator dan penyelenggara kompetisi, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi dan olahraga terhadap liga-liga domestik dan membahayakan kesejahteraan pemain.

FIFA, bagaimanapun, mempertahankan haknya untuk menyelenggarakan kompetisi seperti Piala Dunia Antarklub dalam kalender internasional yang ada.

Organisasi ini juga mengacu pada Nota Kesepahaman dengan Klub Sepak Bola Eropa, yang mencakup 17 tim Liga Premier, yang diperpanjang hingga tahun 2030, yang menegaskan kembali komitmen klub-klub tersebut terhadap jadwal internasional.

Tautan Sumber