Senin, 9 Juni 2025 – 16: 04 WIB

New York City, Viva — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan sinyal sosok pengganti Jerome Powell sebagai Ketua Federal Book AS (The Fed). Pernyataan tersebut telah dikonfirmasi oleh orang nomor satu Paman Sam pada Jumat, 6 Juni 2025

Baca juga:

Gubernur California Kritik Trump, Sebut Pengerahan Garda Nasional di LA Melanggar Hukum

Trump secara terang-terangan di depan awak media mengungkapkan bahwa mantan Gubernur The Fed, Kevin Warsh, menjadi kandidat kuat yang akan mengisi jabatan tersebut. Ia menilai Warsh adalah sosok yang sangat dihormati.

Pada hari yang sama, Trump kembali menyerang Powell untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar satu persen. Ancaman ini tepat di pagi hari, setelah laporan upah tenaga kerja AS di sektor non pertanian sepanjang bulan Mei 2025 dirilis.

Baca juga:

AS Tutup Pintu Bagi Warga dari 12 Negara, Kebijakan Larangan Trump Resmi Berlaku

Trump menjuluki Powell sebagai Mr. Far too late. Bahkan ia menuding Powell sebagai biang kerok atas kekacauan ekonomi AS karena tidak kunjung memangkas suku bunga.

Donald Trump dan Jerome Powell

Donald Trump dan Jerome Powell

Baca juga:

5 Fakta Menarik tentang Kerusuhan di Los Angeles dan Gugatan Gubernur The golden state terhadap Trump

Menurut Trump, inflasi hampir tidak ada lagi dan bahwa Powell merugikan negara dan apabila inflasi kembali terjadi maka The Fed harus menaikkan suku bunga sebagai bentuk tanggung jawab. Di sisi existed, keterlibatan Trump justru mempersulit financial institution sentral untuk menurunkan suku bunga.

“Kemandirian penting karena memungkinkan ekspektasi inflasi yang lebih terkendali,” kata Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem yang dikutip dari Xinhua pada Senin, 9 Juni 2025

Tidak tinggal diam, Powell menyatakan bahwa presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberhentikan Ketua The Fed yang sedang menjabat tanpa alasan. Aksi Trump termasuk bentuk pelanggaran atas melanggar regulasi yang berlaku.

Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Federal Book tahun 1913, Presiden AS hanya berhak untuk mencalonkan kandidat untuk ketua Fed. Namun, keputusan berada di tangan Senat.

Halaman Selanjutnya

Tidak tinggal diam, Powell menyatakan bahwa presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberhentikan Ketua The Fed yang sedang menjabat tanpa alasan. Aksi Trump termasuk bentuk pelanggaran atas melanggar regulasi yang berlaku.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber