Gempa bumi hari ini: Ibu kota Kolombia, Bogota, dilanda gempa bumi berkekuatan 6, 5 pada hari Minggu, 8 Juni 2025, melaporkan kantor berita tersebut Reuters mengutip Pusat Penelitian Jerman untuk Geosciences (GFZ).
Gempa bumi berasal dari kedalaman 10 kilometer, kata para pejabat GFZ kepada kantor berita. Bangunan -bangunan di kota bergetar ketika sirene meledak di sekitar ibukota negara pada hari Minggu.
Menurut an Afp Laporan mengutip Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa bumi mencapai 170 kilometer di dekat kota Bogota pada jam 9: 08 waktu setempat.
Orang -orang mulai bergegas ke jalan untuk mencari keselamatan, dan beberapa video clip berbagi lampu dan furnitur yang berayun karena gempa bumi sebesar 6, 5 mendatangkan malapetaka di Kolombia.
“Ini sangat kuat,” kata seorang wanita tua di Bogota.
Laporan itu juga menyebutkan bagaimana Main Colombia adalah zona seismik tinggi, dan sebelumnya pada tahun 1999, gempa bumi sebesar 6, 2 mengklaim hampir 1 200 jiwa di dekat wilayah Ansermanuevo.
Gempa bumi itu menambah kepedulian lain bagi orang -orang di negara itu setelah seorang kandidat presiden ditembak lebih awal pada hari yang sama.
Calon Presiden Kolombia tembak
Hari yang sangat disayangkan bagi bangsa, seperti sebelumnya pada hari Minggu, 8 Juni 2025, kandidat presiden dan legislator Kolombia, Miguel Uribe Turbay, ditembak di sebuah acara di Bogota.
Kandidat presiden berusia 39 tahun itu dibawa ke pusat medis karena rekaman video clip menunjukkan kepala dan punggung Miguel Uribe Turbay tertutup darah, lapor kantor berita itu Bloomberg
Menurut laporan sebelumnya, partai Uribe mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa kandidat itu menjadi tuan rumah acara kampanye ketika “subjek bersenjata menembaknya di belakang.”
Namun, tidak ada konfirmasi segera dari otoritas setempat tentang standing medis kandidat presiden. Satu orang ditangkap sehubungan dengan serangan itu pada hari Minggu.
Presiden Kolombia mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa pemerintah “dengan tegas dan paksa” menolak serangan kekerasan dan mengatakan bahwa mereka telah menyerukan penyelidikan terhadap masalah tersebut.
“Saya tidak tahu bagaimana meringankan rasa sakit Anda. Ini adalah rasa sakit dari seorang ibu yang hilang, dan tanah air yang terluka,” kata Gustavo Petro, presiden Kolombia, dalam sebuah pos di system X.
Terlepas dari Presiden Petro, Menteri Luar Negeri Laura Sarabia juga mengutuk serangan terhadap kandidat dan mengatakan bahwa dia berharap bahwa dia sekarang kehabisan bahaya.
“Kekerasan tidak pernah bisa menjadi jalan ke depan. Saya sangat mengutuk serangan terhadap Miguel Uribe,” kata Sarabia. “Aku sangat berharap dia aman dan keluar dari bahaya,” katanya.