Sabtu, 7 Juni 2025 – 17: 11 WIB

Jakarta, Viva – Kejaksaan Agung (Kejagung) masih memantau keberadaan saudagar minyak Mohammad Riza Chalid. Adapun, pemantauan ini dilakukan terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018 – 2023

Baca juga:

Kejagung Cekal Direktur Sritex ke Luar Negeri Atas Dugaan Korupsi

“Karena keberadaannya (Riza Chalid) masih sedang terus dimonitor,” kata Harli dikutip Sabtu, 7 Juni 2025

Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza ditetapkan sebagai tersangka tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina

Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza ditetapkan sebagai tersangka tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina

Foto:

  • Viva.co.id/ enemy Tranquility Simbolon

Baca juga:

Pertamina Siapkan Hampir 5 700 Ton LPG dan 1 610 SPBU untuk Libur Idul Adha 2025

Terlebih, Harli mengatakan belum diketahui lokasi dari ayah salah satu tersangka kasus korupsi, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) hingga membuat Riza Chalid belum diperiksa sampai saat ini.

“Belum (Riza Chalid belum diperiksa),” kata dia.

Baca juga:

Dukung Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Perkuat Program Financial Institution Sampah Berbasis Masyarakat

Nama Riza Chalid sempat menjadi sorotan seiring penyidikan kasus tersebut. Di mana, overall sudah ada tiga tempat yang digeledah Kejaksaan Agung, yakni dua rumah dan kantor di kawasan Jakarta.

Berdasarkan hasil penggeledahan di tiga lokasi tersebut, penyidik telah menyita uang tunai, dokumen hingga barang bukti elektronik (BBE).

Adapun, total saat ini telah ada sembilan tersangka dengan bertambahnya dua pejabat Pertamina Patra Niaga, yakni Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Maya Kusmaya dan Asset Investor Edward Corne.

Kemudian, untuk tersangka sebelumnya yakni Riva Siahaan selaku Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, dan Yoki Firnandi selaku Dirut PT Pertamina International Shipping.

Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono selaku Vice Head of state Feedstock Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional.

Lalu, MKAN selaku Beneficial Proprietor PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan DRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Mera.

Halaman Selanjutnya

Adapun, total saat ini telah ada sembilan tersangka dengan bertambahnya dua pejabat Pertamina Patra Niaga, yakni Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Maya Kusmaya dan Commodity Trader Edward Corne.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber