Sabtu, 7 Juni 2025 – 15: 27 WIB

Jakarta, Viva — Period digitalisasi memberikan peluang besar bagi asuransi syariah untuk memperluas jangkauan pasar.

Baca juga:

Memasuki Era Culture 5.0: Transformasi Sosial dan Teknologi dalam Satu Genggaman

Dengan memanfaatkan teknologi asuransi atau insurtech, perusahaan dapat menghadirkan layanan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau.

System electronic memungkinkan calon peserta untuk memahami, mendaftar, dan mengelola polis mereka secara online, tanpa batasan geografis.

Baca juga:

Rahasia Sukses Bisnis Buku Cetak di Age Digital

Teknologi seperti aplikasi mobile, chatbot, dan information analytics dapat digunakan untuk memahami kebutuhan konsumen secara lebih baik, menawarkan produk yang sesuai, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Digitalisasi juga membuka peluang bagi produk mikroasuransi syariah, yang dapat menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah dengan premi terjangkau. Teknologi kecerdasan buatan (Ai) atau kecerdasan buatan tidak lagi adil kata kunci Pen name Jargon.

Baca juga:

Akselerasi Ekosistem Digital, Bank Mandiri Perkuat Sinergi Layanan Wholesale melalui Kopra by Mandiri

Tahun ini, AI telah menjadi mesin inti dalam ekosistem insurtech atau teknologi asuransi syariah. Hal tersebut mencakup:

– Chatbot 24/ 7 yang melayani konsultasi dan klaim secara otomatis, bahkan dalam bahasa daerah.

– Automasi underwriting, yang memverifikasi information dan menilai risiko peserta dalam hitungan detik, tanpa mengesampingkan prinsip keadilan dan tolong-menolong dalam syariah.

– Information analytics yang membantu perusahaan memahami tren risiko, preferensi konsumen, hingga potensi pasar baru.

SalingJaga misalnya. Perusahaan asuransi syariah electronic itu dinilai memiliki model bisnis yang unik dan inklusif untuk masyarakat Indonesia yang belum terjangkau oleh asuransi, terlebih dengan pendekatan edukasi yang berbeda melalui ekosistem filantropi digital Kitabisa.

Menurut Kepala Eksekutif SalingJaga, Bryan Silfanus, hingga Mei 2025, produk asuransi syariah jiwa electronic ‘SalingJaga Keluarga’ sudah diikuti oleh lebih dari 200 ribu nasbah yang mayoritas adalah pengalaman pertama mereka ikut serta dalam program asuransi jiwa.

Oleh karena itu, ia berharap dapat terus melakukan inovasi untuk melahirkan produk asuransi syariah yang tepat sasaran untuk pasar Indonesia. “Kami akan terus berinovasi,” ungkapnya.

Atas keberhasilannya, SalingJaga dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang InsureTech Connect (ITC) Asia InsurTech Honors 2025 di Sands Exposition and Convention Centre, Singapura. “Kami bersyukur atas penghargaan ini dan bangga bisa membawa semangat inovasi asuransi syariah Indonesia ke panggung global,” jelas Bryan.

Halaman Selanjutnya

– Information analytics yang membantu perusahaan memahami tren risiko, preferensi konsumen, hingga potensi pasar baru.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber