Jumat, 6 Juni 2025 – 15: 14 WIB
Muzdalifah, VIVA — Pagi ini, Jumat 10 Zulhijah 1446 H, tepat pukul 09 40 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah.
Baca juga:
Putra Mahkota Arab Saudi secara langsung memantau implementasi ziarah
“Kami nyatakan Muzdalifah clear,” tegas Kasatops Armuzna, Harun Alrasyid, Jumat (6/ 6/ 2025, yang memastikan proses pendorongan jemaah dari padang Muzdalifah menuju Mina telah selesai dengan tertib dan aman.
Kondisi Muzdalifah usai ditinggalkan jemaah Indonesia
Baca juga:
Tata Cara Ibadah Lempar Jumrah dalam Haji: Panduan Lengkap Sesuai Sunnah
Proses ini menandai pasca-Wukuf penting di Arafat, di mana ribuan peziarah memperpanjang seri ziarah ke Mina untuk melempar aqabah dan mabit dalam tender yang disiapkan.
Sebelumnya, sejak Kamis malam (9 Zulhijah), pendorongan dari Arafah dimulai pada pukul 19 00 WAS. Jemaah mulai tiba di Muzdalifah sekitar pukul 19 30, kemudian diarahkan untuk menempati markas yang telah dibagi berdasarkan syarikah masing-masing. Di sana, mereka melaksanakan salat Magrib dan Isya secara jamak, lalu bermalam atau mabit hingga melewati tengah malam.
Baca juga:
1 392 Kongregasi Dapatkan Khusus Pemerintah di Wukuf Arafat
Kongregasi Mabit di Muzdalifah
Selama Muzdalifah, jemaat didorong untuk meningkatkan kenangan dan doa di tempat -tempat yang juga disebut ilegal. Mereka tetap dalam keadaan Ihram dan mengurus seluruh larangan mereka sampai mereka selesai melempar aqabah dan melakukan permulaan.
Jemaat juga mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah. Bagi mereka yang belum mendapatkannya, Syarikah memberikan proposition kerikil.
Kisah 500 Jemaah Lansia Safari Wukuf Diberangkatkan dari Hotel Asila Al-Andalus
Sebanyak 500 jemaah haji lansia diberangkatkan dari Hotel Asila Al-Andalus, Makkah, pada Kamis, 5 Juni 2025
Viva.co.id
6 Juni 2025