Jumat, 6 Juni 2025 – 00:00 WIB

Jakarta, Viva – Hari Raya Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna spiritual dan sosial. Selain menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, umat Muslim juga melaksanakan sholat Idul Adha, yaitu sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah.

Baca juga:

Lebih dari Sekadar Ibadah: Kurban Jadi Gaya Hidup Berbagi, Atasi Ketimpangan Gizi di Seluruh Indonesia

Meski hanya dilakukan setahun sekali, sholat Idul Adha memiliki keutamaan yang luar biasa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengetahui tata cara sholat Idul Adha dengan benar dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa dijadikan acuan.

Keutamaan Sholat Idul Adha

Baca juga:

Telkomsel ‘Kirim Sinyal’ ke 42 Ribu Keluarga di 600 Titik

Sebelum membahas tata caranya, perlu dipahami bahwa sholat Idul Adha memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  • Menjadi bentuk hukum Islam di masyarakat.
  • Merupakan praktik bahwa utusan Allah (semoga damai di atasnya) sangat terorganisir.
  • Berisi nilai -nilai persatuan, persaudaraan, dan kepatuhan kepada Allah Yang Mahakuasa.
  • Disunnahkan untuk dilaksanakan di lapangan atau tempat terbuka agar bisa menjangkau lebih banyak umat.

Baca juga:

Pemprov Jakarta Kerahkan 300 Juleha untuk Idul Adha, Warga Diimbau Tak Buang Limbah Hewan Kurban ke Saluran Umum

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

sholat idul adha 1436 H di masjid istiqlal

sholat idul adha 1436 H di masjid istiqlal

Sholat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit dan naik setinggi satu tombak (sekitar 15 menit setelah waktu syuruq) hingga menjelang waktu dzuhur. Waktu pelaksanaannya lebih awal dibanding sholat Idul Fitri karena berkaitan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban setelahnya.

Contoh waktu pelaksanaan: Jika waktu syuruq pukul 06.00 pagi, maka sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi.

Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap

Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha

Foto:

  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, dan disertai dengan khutbah setelah sholat. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:

1. Niat Sholat Idul Adha

Niat dilakukan di dalam hati, tidak harus dilafalkan, karena niat tempatnya di hati. Namun berikut adalah contoh lafal niat jika ingin dibaca: Ushallii sunnatal li ‘iidil adhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. “Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Rakaat pertama

  • Takbiratul Ihram (Takbir pertama untuk memulai doa).
  • Setelah itu, baca Takbir tambahan 7 kali (selain Takbiratul Ihram).
  • Di antara takbir, baca bacaan: Subhanallah walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu illahu wallahu akbar.
  • Setelah takdir tambahan, membaca surat al-Fatihah, diperluas ke surat pendek, biasanya al-A’la (Qs. 87).
  • Ruku ‘, i”tidal, busur, duduk di antara dua sujud, dan tunduk seperti biasa.

3. Rakaat kedua

  • Setelah berdiri dari sujud, baca takbir 5 kali.
  • Di sela-sela takbir, bacaan dzikir seperti pada rakaat pertama.
  • Membaca Surat Al-Fatihah, lalu surat pendek, biasanya Surat Al-Ghasyiyah (QS. 88).
  • Ruku ‘, i’tidal, busur, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu final dan salam.

Khutbah Setelah Sholat Idul Adha

Setelah sholat selesai, imam menyampaikan khutbah Idul Adha. Berbeda dengan khutbah Jumat yang menjadi syarat sah sholat, khutbah Idul Adha hukumnya sunnah. Namun sangat dianjurkan untuk mendengarkannya dengan khidmat karena berisi pesan-pesan penting tentang:

  • Prioritas pengorbanan.
  • Keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
  • Kepedulian sosial terhadap kaum duafa dan fakir miskin.
  • Pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah.

Hal-Hal yang Disunnahkan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha

Untuk menyelesaikan ibadah Idul Fitri Adha, berikut adalah beberapa Sunnah yang diatur oleh Nabi Muhammad:

Sebelum Sholat:

  • Tidak makan terlebih dahulu, berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum sholat.
  • Mandi dan memakai pakaian terbaik (bukan harus baru, tapi bersih dan rapi).
  • Berangkat lebih awal ke tempat sholat.
  • Melakukan takbir sejak malam hingga sebelum khutbah dimulai.

Sesudah Sholat:

  • Mendengarkan khutbah dengan khusyuk.
  • Segera melaksanakan penyembelihan kurban bagi yang berkemampuan.
  • Bersilaturahmi dan berbagi daging kurban kepada keluarga, tetangga, dan kaum miskin.

Lafal Takbir Idul Adha

Takbir Idul Adha dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah hingga hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Berikut adalah lafal takbir yang sering dikumandangkan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa Ilaaha illalaah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.

Artinya: “Allah itu Hebat, Allah itu Hebat, Allah Hebat. Tidak ada Tuhan selain Allah.

Menyambut Hari Raya Kurban dengan Syukur dan Kepedulian

Idul Adha adalah momentum luar biasa untuk memperkuat hubungan spiritual kepada Allah dan kepedulian sosial antar sesama manusia. Melalui sholat Idul Adha, kita diajak untuk merayakan pengorbanan dengan penuh kesadaran, rasa syukur, dan cinta kasih.

Mari kita sambut Hari Raya Kurban ini dengan niat tulus, menjalankan sunnah Nabi, serta memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas sosial.

Halaman Selanjutnya

Contoh waktu pelaksanaan: Jika waktu syuruq pukul 06.00 pagi, maka sholat Idul Adha dapat dimulai sekitar pukul 06.15 pagi.

Halaman Selanjutnya


Tautan sumber