Kamis, 5 Juni 2025 – 15: 28 WIB
Jakarta, Viva — Belum lama ini, beredar sebuah video clip viral yang memperlihatkan aksi pengemudi wanita mengemudikan mobil sporting activity BMW M 4 di Tol Layang MBZ.
Baca juga:
Adu Cepat dengan Whoosh, Pengemudi BMW M 4 Ini Kena Hujat Netizen
Video yang diketahui adalah sebuah konten media sosial ini menunjukkan bahwa pengemudi tersebut melaju kencang dan seolah menantang kecepatan kereta cepat Jakarta– Bandung, Whoosh.
Berdasarkan informasi terbaru, pengemudi BMW tersebut ternyata melaju dengan kecepatan 100 km/jam hingga 150 km/jam.
Baca juga:
Komisi V DPR Bakal Gelar Rapat Bareng Pengemudi Ojol Pekan Depan
Menanggapi adanya aksi kebut-kebutan yang dilakukan oleh pengemudi mobil sporting activity mewah tersebut, Keamanan Defensif Konsultan Indonesia Sony Susmana, menilai bahwa membuat konten yang berkaitan dengan bahaya di jalan raya seharusnya tidak dilakukan sembarangan di ruang publik.
Pengemudi BMW M 4 adu cepat dengan fizz
Baca juga:
Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi saat Ada Hewan Menyeberang Jalan
“Membuat konten-konten yang berkaitan dengan bahaya sepertinya kurang bijaksana jika dilakukan di tempat umum tanpa perhitungan yang matang ya,” ujarnya saat dihubungi Viva
Kemudian, Sony juga memaparkan sejumlah bahaya jika berkendara dengan kecepatan tinggi di Tol MBZ.
“Bahayanya banyak. Pertama, adanya crosswind atau hembusan angin samping yang lebih terasa karena posisi jalan yang tinggi,” katanya.
Kedua, lanjut Sony, persendian ekspansi atau sambungan antar segmen jalan yang membuat permukaan jalan menjadi tidak rata.
“Kemudian, bahaya terakhir itu, karena adanya lajur jalan yang dibatasi beton kanan kiri jadi dapat membuat pengemudi cepat merasa bosan dan rentan terkena freeway hypnotherapy (kondisi di mana seseorang mengemudi dalam waktu lama, terutama di jalan tol atau rute yang monoton, dan tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak mengingat sebagian perjalanan tersebut).” tutup Sony.
Halaman Selanjutnya
“Bahayanya banyak. Pertama, adanya crosswind atau hembusan angin samping yang lebih terasa karena posisi jalan yang tinggi,” katanya.